SEJARAH SAMIDI & CURANMOR

DATA DIRI

Nama : Samidi
TTL : Cilacap, 3 Mei 1983
Alamat : Jln. Bisma no 24 Gumilir Cilacap
Handphone : 0857 262626 67
E-mail : tradio_up4@yahoo.com
Istri : 1 (satu)
Anak : 1 (satu)
Hobi : Menyanyi
Interest : Saat bikin orang tertawa
Pendidikan : 1. SDN GUMILIR 04
2. SMPN 05 CILACAP
3. SMKN 2 CILACAP
Informal : Professional College of Broadcasting PURWOKERTO


Awal Saya menekuni dunia intertainment bermula dari ketertarikan Saya menjadi seorang penyiar radio, tahun 90-an. Saat itu saya menjadi pendengar salah satu radio di Cilacap. Melihat begitu “nikmat”nya menjadi seorang penyiar yang setiap hari terkesan bahagia dan dikenal banyak orang (artist local) membuat obsesi saya yang saat itu masih duduk di bangku STM/SMK untuk mengikuti jejak sang idola, semakin besar.

Hingga akhirnya setelah sekolah tingkat menengah atas terselesaikan, saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan informal, dengan mengikuti kursus mengenai dunia kepenyiaran di Professional College of Broadcasting (PCB) Purwokerto. Di PCB saya mendapat pelajaran mengenai bagaimana cara menjadi penyiar, memproduksi iklan radio, menjadi seorang pembawa acara, dan lain-lain selama 4 bulan.

Dengan bekal keinginan besar dan kemampuan yang sudah saya kantongi, saya mendaftarkan diri menjadi penyiar radio di PT. Radio Swara Yasfi Indah Cilacap (Radio Yasfi FM Cilacap). Program orientasi dan training saya lalui selama 3 (tiga) bulan, hingga tiba saatnya saya harus mencari nama panggilan udara yang ‘pantas’ saya sandang saat siaran. Di awal karier menjadi penyiar radio (1 Januari 2002) saya menggunakan nama udara Ardhian Duta, mengingat nama asli saya yakni Samidi, tidak membuat saya percaya diri. Sosok Ardhian Duta (Samidi-red) adalah penyiar radio dengan karakter anak muda yang ‘gaul abis’.

Hingga satu saat, ketika Radio Yasfi FM merubah format program-nya menjadi radio news, nama penyiar disarankan untuk menggunakan nama asli, agar semua informasi / berita yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan sedikit berat, saya pun mengganti nama udara saya menjadi Samidi.

Di awal tahun 2004, perusahaan memberikan sebuah tanggung jawab kepada Saya untuk menjadi Music Director yang bertugas mengatur sirkulasi pemutaran lagu di Radio Yasfi.

Bertepatan dengan berubahnya nama panggilan udara Radio Yasfi menjadi Yes Radio, saya diangkat menjadi Program Director yang bertanggung jawab atas seluruh mata acara di Yes Radio. Saat menjadi seorang Program Director inilah saya merasa harus selalu mencari ide-ide segar untuk merancang dan melaksanakan program-program radio bersama dengan azas teamwork.

Pada tahun 2005, munculnya sejumlah acara berbau humor di layar kaca, membuat saya mempunyai ide untuk membuat program radio yang berisi cerita-cerita humor. Kemudian saya menunjuk salah satu penyiar bernama Arif Budiman untuk membuat sebuah sisipan acara yang sarat dengan cerita-cerita lucu pada acara Goyang Gayeng. Goyang Gayeng diputar setiap malam, mulai pukul 22.00 wib dengan durasi 2 jam. Muncul ide dari Arif Budiman untuk menamakan sisipan acara tersebut dengan nama Curanmor, singkatan dari Curahan Perasaan dan Humor.

Dengan gaya a la Banyumas, Arif membawakan cerita-cerita lucu secara langsung (live). 2 (dua) bulanan sisipan acara itu melekat pada acara Goyang-Gayeng. Namun setelah saya amati, cerita-cerita lucu yang dibawakan oleh Arif Budiman seharusnya mampu menghibur. Namun akibat konsep, kemasan acara, dan keterbatasan perbendaharaan kata yang kurang sempurna , membuat Curanmor versi Arif Budiman kurang menarik.

Akhirnya diakhir tahun 2005 setelah melalui kesepakatan bersama tim, acara tersebut saya ambil alih, dan menjadi Curanmor (Curahan Perasaan dan Humor) a la Samidi.

Selain dari hasil pencarian di internet, ide cerita dalam Curanmor saya dapatkan dari buku cerita humor, cerita dari teman-teman, dan karangan sendiri. Dalam proses penggarapanya, saya awali dengan memahami sebuah cerita lucu. Setelah itu, saya coba kemas dalam bahasa dan logat Banyumas – Cilacap. Selain logat Banyumas yang sangat kental, effect suara yang saya gunakan dengan bantuan program computer, membuat Curanmor tampil lebih segar.

Satu tahun berjalan, di sepanjang tahun 2006 Curanmor semakin di minati oleh pendengar. Bahkan menjadi acara yang ditunggu – tunggu oleh masyarakat pendengar radio di Cilacap dan sekitarnya yang dapat menangkap jangkau siar Yes Radio. Untuk lebih mendekatkan dengan pendengar, disamping juga menggali ide cerita dari pendengar, kami meminta mereka untuk berpartisipasi aktif dengan mengirimkan kisah lucu dengan imbalan 1 (satu) buah kaset berisi belasan rekaman cerita Curanmor bagi cerita yang dimuat.

Entah dari mana awalnya tiba-tiba pada tahun 2007, rekaman-rekaman cerita Curanmor dapat di download di internet. Padahal dari pihak Yes Radio sendiri tidak pernah mengupload cerita-cerita tersebut ke website manapun. Popularitas program Curanmor meluas, hingga ke beberapa kota di Jawa Tengah. Kaum mahasiswa dari Purwokerto & Yogyakarta yang berasal dari Cilacap, menceritakan bahwa teman-teman kampus mereka banyak yang sudah memiliki rekaman Curanmor. Bahkan ada pula yang menggandakan rekaman Curanmor untuk dijual. Kini, bukan hanya masyarakat Cilacap saja yang dapat menikmati Curanmor. Namun beberapa kota di Jawa Tengah pun mulai mengenal Curanmor. Popularitas Curanmor membuat sejumlah mahasiswa dari Yogyakarta dan Purwokerto pun tertarik untuk melakukan penelitian, sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah mereka.

Namun di awal tahun 2008, saya menerima sebuah tawaran untuk bekerja menjadi penyiar radio di Radio milik Pertamina (persero) RU IV Cilacap. Alhasil hal tersebut membuat saya harus mengundurkan diri dari Yes Radio yang secara otomatis juga membuat produksi Curanmor a la Samidi harus berhenti pada episode ke 220. Setelah beberapa bulan Yes Radio memutar ulang cerita-cerita lama Curanmor, akhirnya acara itupun akhirnya tidak terdengar lagi di Yes Radio.

Pada pertengahan tahun 2008, saya mendapatkan tawaran untuk membuat program serupa di sebuah jaringan radio se Jawa Tengah dan DIY, yakni RCM Radionet. Mengingat waktu yang tidak mengikat dan diputar di belasan radio yang tersebar di masing-masing kota di Jawa Tengah, membuat saya tertarik untuk memproduksi acara serupa dengan nama KAJUR SEDEP. Namun, kesibukan di Radio milik Pertamina (persero) RU IV Cilacap, ditambah dengan side job menjadi Master of Ceremony (MC) membuat KAJUR SEDEP hanya selesai dalam beberapa puluh episode saja.

 sumber informasi




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

fitur dan spesifikasi mito 999 mini tab

sebenernya males juga si mbahas mito 999 tapi apa daya semoga bermanfaat, melihat iklan mito999 dan spesifikasi di internet membuat ku kepincut tapi setelah beli ternyata fitur aslinya seperti ini gan...
layar 5,3 "
os BUKAN ANDROID
suara lumayanlah dikelasnya
GA ADA WIFINYA
BROWSERNYA CUMA BISA PAKAI OPERA BAWAAN SAJA
tv lumayan karna layar besar
kamera TERNYATA 2MP saja
GA BISA PASANG APLIKASI JAVA STANDAR
radio fm
harga saya beli 790rb lumayan MURAH untuk hp cina segede gitu
ga ada GPS huffttt...

ingat......BUKAN ANDROID




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS